First Flight to the Only Country That’s Also the Contingent
Pagi hari, pukul setengah lima aku dibangunkan oleh
suara-suara bergemuruh dari HP…. Sial,
aku kan masih punya waktu lagi 30 menit sebelum akhirnya aku harus mandi…
Arrghhh tidur aja lagi, pura pura nggak
denger ahh…..
-
Nah selain itu, berhubung, aku masih manusia biasa, jadi kewajiban untuk pergi ketoiletpun terjadi. Nah lhoo saat itu lah baru kutahu ternyata dewa bulan sedang menghampiri. Wah gawat nie, nggak bawa pelapis. Gimana dunk… siiinggg… selang beberapa menit kemudian ku menceritakan masalahku pada sepupuku eh ternyata dia bawa ya udah aku ganti dech akhirnya. Fiuhh lega… *pembelajaran: sediakan selalu pelapis di handlugagge kalo udah deket deket tanggalnya biar nanti nggak keteteran okokok… ^_^
-
Oya untuk menyalurkan jiwa narsisme kami, maka
kamipun melakukan foto-foto di pesawat heheh, kenang-kenangan ^_^
Next kami menuju ke apartemennya Helena di jalan fielder. Begitu kami
sampai kami beres-beres sebentar, masak, lalu makan. Makanan kami siang ini :
mie + telur + sudang + cabe. Baiknya rekanan omku disini baik-baik banget. Kami
dibawakan barang-barang dan bahan makanan yang dapat mengisi perut kami yang
sudah kelaparan tingkat dewa ini. Hehehe setelah itu kami sedikit melepas lelah
dengan tidur sebentar, trus jalan-jalan dech ke taman Victoria dekat apartemen.
Wah tempatnya keren loo…. Tapi yang jadi misteri bagi kami entah mengapa disini
tempatnya sepi banget. Nggak ngerti dech aku. Tapi kata tanteku di kotanya baru
rame banget. Ya sudahlah ya, masih banyak waktu untuk explorer. Jadi kami
belanja sedikit keperluan untuk makan-makan, trus kami pulang, masak dan
makan-makan dech bareng sama keluarga dari omku yang disini. Wah seru banget
dech pokoknya. Kejadian yang tidak diharapkan terjadi : - aku memecahkan box
dan entah kenapa aku nggak matching banget sama benda pecah belah, jadinya
hampir aku mecahing semua barang-barang itu. Tapi untunglah, semua dapat
diatasi. Dan akhirnya setelah makan-makan kami menutup hari dengan mandi dan
kegiatan free masing-masing.
15 menit kemudian, jenk jenk jenk “eee bangun eee bangun,
sudah jam lima ne….!!!!”
Arrrhhhh belumm… masih ada waktu 15 menit lagi nih,... tidur
lagi ah….
6 menit kemudian…
Yeappp aku bangun aja dah… huhuhu dengan bersungut-sungut aku
segera berangkat untuk menunaikan tugas muliaku hahahaha MANDI
%^&*&(U(($$^&….
Siippp akhirnya siap nie… jiahhh sayangnya yang lain masih
ada yang molor, ada yang santé-sante.. hhuuufffttt ya dech ya dechhh… tenang
tenang, daripada mikir ribet mari kita memenuhi hasrat untuk makan. Ooo yeaahhh
menyantap makanan sekejap, trus sana sini mondar mandir memenuhi atau lebih
tepatnya menambah ribet suasana pagi yang sudah memucat dan memuntahkan sedikit
tetesan paginya.
Tidak lupa, menghaturkan salam pagi kepadaNYA sebagai syukur
telah dianugrahkan kesempatan yang langka ini. Dan Akhirnya kami berhasil untuk
menyelesaikan semua aktifitas dan berangkat pukul 6 lebih beberapa menit.
Kala itu jalanan masih sangat sepi, sehingga dengan waktu
yang cukup singkat kami dapat sampai di Bandara. Wahhh ternyata hujan ingin
menyambut keberangkatan kami, hujan angin ia sampirkan kepada kami
mengayunkan rambut-rambut kami yang
tergerai cantik, hwe hwe hwe inilah sang dewi… hehehehehehe
Pukul 7 lebih kami akhirnya beranjak masuk untuk melakukan
check in, hal-hal yang menjadi pantauan kala itu adalah:
1. Seperti
biasa dalam setiap perpisahan biasanya selalu ada air mata… yeaap sepupuku akan
berangkat untuk bersekolah di negeri kangguru ini, dan mungkin tidak akan
pulang dalam waktu yang cukup lama, maka terjadilah pertumpahan air mata itu.
Hmmm memang hati manusia terkadang bisa sangat sensitif hanya karna melihat
orang lain menangis maka air mata itu bisa saja turut serta mengurai. Dan yang
masih menjadi misteri, entah kenapa my pa** juga ikut nangis… hmmm apa ya yang
nyebabin….
2. Ok
next… kita melakukan pemeriksaan barang, semua barang dimasukkan ke x-ray dan
hasilnya AMAN…. Fiuhhhh satu tahap lolos.
3. Kita
menuju ke tempat penimbangan luggage dan check in. Disana kami disambut dengan
mbak mbak yang judes banget sok tegas hahaha… Katanya karna bookingnya nggak
barengan (kode bookingnya berbeda) jadinya hampir kita nggak dikasi untuk
nyatuin semua barang jadi satu. Tapi syukurlah karna nama yang bookingin sama
and tanteku yang hampir gencatan senjata, maka akhirnya kita dikasi dech… all over semua baik-baik saja.
4. Nah
abis itu kita dikasi lembaran untuk diisi data kita, dan diserahkan saat akan
berangkat ke pesawat. Kartu itu ada dua lembar satu untuk keberangkatan dan
satu lagi untuk saat tiba. Maka dari itu tidak boleh kartu tersebut hilang.
5. Sebelum
menuju ke pesawat, sekali lagi kami melalui pemeriksaan wah wah wah kali ini
kita dapat masalah. Ternyata ada peraturan baru yang menyatakan bahwa tidak
boleh membawa raket tenis ke kabin kapal. Jadinya harus dibagasikan. Omku
hampir panic dan kembali ke tempat penyimpanan barang di bagasi, namun
syukurlah bapak-bapak yang menjaga disana baik hati dan budiman, jadinya
bapaknya memberikan ide agar ia saja yang nanti menitipkan raketnya ke bagasi,
dan nanti tinggal diambil langsung di tempat mendarat. Fiuhhhh lega rasanya
heeheheh… dan akhirnya kami BERANGKAT
^_^
Hmmm kali ini pengalaman naik pesawat cukup membuat hampir munt*h, alnya
cuaca lagi nggak bagus, mengingat ditanah air tercinta sedang musim
hujan-hujannya makanya banyak sekali terdapat guncangan-guncangan. Untungnya
aku membawa earplug untuk telingaku jadinya tidak ditambah dengan sakit
telingaku. Hehehehe. Selama dikapal yang terjadi adalah: (teretetteret)
-
Kami mendapatkan makanan yang sangat enak di
pesawat, namun sayangnya berhubung kondisi dari cuaca yang banyak goyangannya,
jadinya hampir saja, aku memunt*ahkannya. But pelan-pelan ku makan akhirnya
habis juga hehehehehe (emank dasar laper apa aja habis…)
-
Selama dipesawat kami membuat kehebohan dengan
bermain sambung kata, dan yang kalah di pukul. Wah wah wah hampir kami
teriak-teriak mainnya sampe sampe tamu yang ada dibelakang kami tidak jadi
tidur dan memandang kami. Tapi emank dasar bebal ya udah Whoo cares lanjutttt…
Nah selain itu, berhubung, aku masih manusia biasa, jadi kewajiban untuk pergi ketoiletpun terjadi. Nah lhoo saat itu lah baru kutahu ternyata dewa bulan sedang menghampiri. Wah gawat nie, nggak bawa pelapis. Gimana dunk… siiinggg… selang beberapa menit kemudian ku menceritakan masalahku pada sepupuku eh ternyata dia bawa ya udah aku ganti dech akhirnya. Fiuhh lega… *pembelajaran: sediakan selalu pelapis di handlugagge kalo udah deket deket tanggalnya biar nanti nggak keteteran okokok… ^_^
-
Nah dipesawat, kami juga diminta untuk mengisi
form yang berisikan beberapa pertanyaan yang harus kami jawab. Pertanyaannya
berupa barang apa saja yang kami bawa, etc. Jika salah mengisi kami harus ulang lagi sampe nggak ada salah.
Wiihhhh sempat salah juga nie ngisinya jadinya ngulang dech, hehehe sempet
dapat omelan juga nie karna kurang waspada. Hampir saja membuat masalah besar
aku ccck ccck but all over ok koq heheheh :P
Finally kami sampai di Perth, wah ternyata airportnya nggak seramai yang
aku bayangkan Sepi malah. Mungkin karna
bukan lagi musim liburan kali ya… but anyway ada kejadian lucu lho, waktu kita
antre pertama kami hampir menerobos antrean, ehhh sudah ditunjukin jalan yang
bener malah jalan mengikuti pola ular, padahal bisa lurus aja. Wah wah wah
semua penumpang yang barengan sama kita ngeliatin nie. Duhh malunya, bahkan
mereka tertawa-tawa weleh weleh…
Tapi kita tetep stay cool aja hahaha, tipikal orang yang nggak ngerti
bahasa inggris keekekekekke
Oya, di airport perth, luggage kami diperiksa lo, bawa makanan apa saja
dan bawa kayu yang jenis apa. Nah nah tadi itu sempet ada bunyi sirene. Aku
kira ada apa, ternyata ada anjing yang menciumi sesuatu kesalah satu pendatang.
Maka dari itu dikira membawa sesuatu tapi ternyata nggak ada apa-apa makanya
akhirnya ia dibebaskan. Kalo kita untungnya pada pemeriksaan kali ini
dimudahkan jadi lolos-lolos aja.
Nah
itulah manisnya hidup hari ini, Pembelajaran hari ini : ternyata dimana-mana
yang namanya keluarga atau jiwa kekeluargaan ketika satu orang datang dari
tempat yang jauh, atau sedang dalam keadaan susah semuanya pasti akan segera
berkumpul dan bergegas menolong. Seperti yang terjadi di Bali, Disini begitu
kami datang maka hampir semua keluarga omku datang mengunjungi kami. Nggak
nyangka ternyata ada juga kebudayaan yang seperti itu disini. Hehehe tapi wajar
sie ya namanya juga masih negeri dan benua tetangga hehehhe. OK dech saatnya
menutup hari, siapkan tenaga untuk besok cheeerrrss ^_^
Komentar
Posting Komentar