Postingan

Menampilkan postingan dengan label ungkapan hati

about 21

uuu yeah, 21 bukan muda lagi, harusnya sudah mature... memang sulit sih, tapi entah mengapa tahun ini berbeda rasanya dan masih tidak tahu apa itu mature, ataukah sudah menjadi mature memang tahun ini tahun air ya,

Kawan Dari Kiri Dunia

Ini tentang kawanku, tadi ia tanpa sengaja kutemui sedang menepi disisi jalanan Menikmati harinya dan memasrahkan hidupnya yang sudah berat ini Beralaskan beton beton kumuh, dengan latar limbah cair menjijikkan... Ketika ia kutemui, ia sempat berlari... Malu, mungkin ia dengan yang dia lakukan. Namun tak kuasa, ia pun mendekat Tak terasa kami berbincang cukup banyak tentang hidupnya

Tentang Hati, Rasa, dan Cinta

Hati ini tak selamanya bisa kuat.... secara bilogis, ia berperan sebagai penawar racun... Namun kadang racun bisa menjadi sangat berbahaya, sehingga hati tak kuasa untuk menjadi penawarnya begitu juga dengan perasaan yang dialami manusia Kadang perasaan yang ada begitu menyiksa Hingga kadang hati berontak dan memutuskannya untuk melampiaskannya lewat emosi

Dear My Family ^_^ *loveusomuch

Mungkin ini merupakan suatu pengakuan atau juga sebuah cerita belaka. Hahaha yang pasti ini sangat istimewa bagiku. Keluargaku bukanlah keluarga yang biasa. Itulah kata pertama yang bisa muncul dalam fikiranku ketika aku memikirkan tentang keluargaku.

suatu dendang, berbuah bait kata

 Aku terpukau dengan yang terjadi disekitarku.. Aku meyakini keberadaan dan mengamati setiap kepingan rasa didalam sukma ini Sedih, senang, riang, gembira, rindu, aneh, hambar.... Semua terpaut menjadi satu bagian. Aku juga rindu dengan harum semerbak dan senyuman alam Yang mampu menyanyikan kidung-kidung pencerahan Aku tahu terlalu banyak kata telah terlantun Namun kerap kali aku bertanya, akankah kata-kata yang telah tumpah ruah ini suatu saat akan habis?? Sebelum semua itu terjadi, aku ingin berbagi tentang bait-bait yang aku dapatkan Tanpa sengaja, dan mungkin tanpa arti Karna ini hanyalah buah dari keterkaitan antara semua indra yang ada, filter nurani dan untaian kata sebagai media penyalur semuanya.... " Saat kau melihat dunia dari sisi yang berbeda,

Antara Aku dan Tulisan -_- *hasyonghasyong

arrrhhh tampaknya kali ini aku akan lebih banyak meracau tampaknya. Aku sedang gerah dengan referensi-referensi yang kuhadapi saat ini. Baiklah sebenarnya aku malas titik. tidak usah dibahas lebih jauh lagi. Aku masih saja tidak mengerti mengapa kita harus menulis sesuai dengan pedoman yang ada. Terkadang ada beberapa hal yang ingin diungkapkan tanpa peraturan. Mungkin sebenarnya aku rindu untuk menulis dengan caraku. Menulis yang mungkin tidak akan ada maknanya bagi orang lain. Tapi bagiku memiliki sejuta makna. Karna ada energi dan emosi yang tertuang disana. Semua mengalir begitu adanya tanpa rekayasa. Karna tulisan itu bukanlah untuk siapa-siapa hanya untuk membagikan pengalaman yang telah dilakoni dalam hidup ini. Baiklah jujur tulisan itu terkadang menjadi ungkapan dari emosiku. Tulisan itu merupakan rekaman peristiwa yang tak ingin aku lupakan. Tulisan itu ingin aku tulis, untuk kelak aku bisa membacanya lagi. Tulisan itu sebagai tanda bahwa aku pernah hidup dengan semua rasa ...

Tanpa Tanda Rasa

Ketika pena ini telah mulai tergiur untuk menorehkan ujung tintanya.... Akhirnya akan terburai kata-kata ini... Kata-kata yang bahkan mungkin takkan memiliki makna.... karena kata-kata ini tercipta sebagai simbol dari suatu kebingungan... kehampaan... dan kerinduan... Ketakutan akan sesuatu yang bahkan tidak dimengertinya... Hanya karena mampu menuliskannya, bukan berarti bisa mengenyahkannya... mungkin air mata telah menetes namun kelamnya hati begitu sulit untuk tergantikan mentari... karna mentari segan untuk berkunjung kelubuk hatinya.. berharap ia bisa menghidupkan sendiri percikan api unggun yang ada di hulu hatinya... menyanyikan kembali kisah hidupnya yang begitu indah... dan menjadikan kenangan itu sebagai sesuatu pelajaran yang akan terus bergulir... untuk dapat dilihat kelak sehingga takkan mengulang hal yang tidak diinginkan... Namun masih akan tetap mengambang tanpa daya... dipelataran lautan tanpa batas ini... Selalu bertanya - tanya berharap sutau hari akan menemukan ...

Sudah Saatnya Berbuat Sesuatu

Kadang aku berfikir, begitu banyak hal yang terjadi. begitu banyak hal yang diperbincangkan. Tapi kenapa begitu susah untuk melakukan aksi-aksi nyata ya.... Tapi semua tidak akan berakhir hanya dengan banyak bicara saja.. Coba singsingkan lengan untuk langsung berkarya... Terkadang manusia terlalu menganggaop dirilnya lemah... sehingga mereka begitu sulit untuk melangkahkan kaki dan berbuat sesuatu. dan ini penyakit masyarakat yang tidak boleh didiamkan begitu saja.... mungkin begitu juga yang terjadi pada diriku saat ini..... Sudah 20 tahun usiaku.... namun tak banyak yang aku lakukan... Untuk mereka... bahkan untuk diriku sendiri... Sikap egoisme memang tidak sepatutnya dipelihara, namun begitu sulit pula untuk mengidahkannya.... Walau setiap peristiwa mengandung begitu banyak kenangan dan pelajaran, Dengan kedua tanganku dan seluruh organ yang ada didiriku aku selalu berjuang untuk melakukan yang terbaik... Namun terkadang aku lupa untuk bersyukur.. Aku lupa untuk memikirkan ...

Ketika Merah Putih Berkibar di Tengah Belantara Pegunungan

Ketika ku bermain ke sebuah dusun yang berada di tengah perbukitan, yang acap kali terlupa oleh masyarakat luas, terlihat sebuah bendera yang berdiri tegak. Bendera itu berkibar dengan megahnya, walaupun disisi luar benderanya terlihat rembesan bendera yang robek dimakan usia. Namun itu tak mengurangi kemegahan dari bendera itu. Melihat hal ini terbersit fikiranku, bahkan masyarakat dengan segala keterbatasannya masih menjunjung tinggi bendera mereka. Namun disana, masyarakat yang dikatakan jauh lebih mampu masih enggan untuk memasang bendera mereka itu. Apakah itu disebut sebagai salah satu perwujudan nasionalisme? Aku juga tidak tahu. Karna menurutku semua pengertian di dunia ini hakikatnya sangat relative. Semua berdasarkan atas pemikiran seseorang yang disepakati bersama. Kibaran bendera itu seakan-akan menyerukan semangat para masyarakat yang berjuang dengan gigihnya untuk memperbaiki semangat mereka. Walaupun ditengah belantara pegunungan yang memiliki tingkat kesulitan sendir...

Bisikan hati dalam keheningan senja di suatu tempat tapal batas

Hari ini ketika usiaku telah berkepala dua… Banyak hal yang terfikir dikelibatan otakku ini Hari jadi yang tanpa perayaan Tanpa persiapan… Mungkin sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Namun aku tahu hari ini special.. Karena aku berada di tempat dan situasi yang berbeda Dengan begitu banyak kejutan di dalamnya…. Mungkin saja ini bukan suatu perayaan… Tapi ini sebuah pemikiran, atau introspeksi diri Suatu masa yang perlu untuk dilakukan setiap manusia Sebagai pertanda untuk menjadi manusia yang telah dewasa. Dengan usia yang sudah tidak muda ini sudah saatnya berfikir dengan lebih rasional Meski sulit… namun sudah waktunya Walaupun sulit, tapi pasti ada jalan Mungkin ini sebabnya Tuhan mengirimkan syaratnya agar aku menuju ke tempat ini Tempat perenungan dan tempat untuk merencanakan cita dan cintaku Hahahahha….. Lucu dechhh…. Kalo ngomongin itu… But at all ini juga merupakan salah satu hari jadi yang paling berkesan…. Tanpa apa-apa… dan jauh dari semua orang… Hmmm nice…. Aku per...

Pengahargaan atas orang lain

Dikala hati gundah... dikala emosi tak terkontrol lagi.... Namun tiada lagi yang bisa dibuat hati telah remuk redam terhempaskan hingga kedasar membuat sanubari menjadi kaku dan tidak akan pernah mencair lagi aku tahu ini sebagai salah satu luapan emosi tapi maaf terkadang suatu tindakan dapat menjadi tak termaafkan jangan katakan "Tuhan saja maha pemaaaf, mengapa insannya tidak?" MOhon maaf beribu maaf tapi aku bukan tuhan aku hanya manusia biasa yang terkadang punya ego yang tak terpatahkan Kukira itu resiko yang memang sudah sepantasnya kau terima Ini untuk suatu pelajaran Tak semudah ini memperlakukan orang lain walaupun orang itu terlihat baik dan tak bersahaja tapi kadang bisa juga menghancurkanmu Jangan kau abaikan luka yang kecil karena itu bisa membunuhmu Tidak, aku tidak mengajarkan tentang dendam tapi tentang bagaimana seharusnya menghargai orang lain Sekalipun aku tak sesempurna itu dalam menghargai orang lain Tapi sebisaku aku akan mencoba unt...