symfoni Patah Hati


Malam itu, 16 Desember 2010 aku melihat ke cakrawala luas yang menghitam. Disana terlihat hamparan siluet bukit-bukit dihiasi pepohonan yang nampak menghitam... kupalingkah wajah disana kulihat pula hitamnya lautan seakan-akan ingin menenggelamkan insannya... Langit tampak sangat mendung, karena hujan telah usai. Kulihat jalanan yang sepi dan dibasahi oleh butiran-butiran hujan... menambahkan kesunyian dan kesenyapan dunia.... Lalu terinspirasilah sebuah untaian kata-kata yang bertajuk patah hati. Namun karena inginnya kurajut syair ini, maka akhirnya jadilah sebuah symfoni patah hati....

kala itu kau datang tiba-tiba...
kau tinggalkan seberkas cahaya dihati ini
lalu kau pun pergi..
menyisakan beribu tanya
aku masih terpaku dan membayangkan selalu akan kedatanganmu
Hingga dewata menyetujui pintaku
Kau pun datang dengan cara yang tak terduga....
kau berikan kehangatan dihati ini...
Namun kali ini aku sadar sepenuhnya
kau tidak akan tinggal untukku
Karena kau hanyalah peri yang diutus untuk menghiasi hati
Tak dapat kupungkiri ini menyakitkan
Namun aku bahagia karena telah mengenalmu...
aku diajarkan mengenai rindu, penantian dan sakitnya perpisahan
Ini akan menguatkanku....
Karena semua rasa yang kurasa begitu indah...
walau pernah menyesali kenal dengan semua rasa itu....
Tapi kuucapkan terima kasih untukmu
Kau membuatku kaya akan semua rasa ini...
Jika nanti ada masaku dan masamu terulang kembali..
semua pastinya akan terbelit dan menjadi ukiran memori yang indah...
Terima kasih telah menginspirasi diriku selama ini...
kau hebat...
dan aku senang dan bangga pernah mengenalmu... ^_^

yuppp itulah sebait symfoni patah hati... yang meluncur begitu saja akibat fenomena alam yang sangat melankolis ini... namun aku sangat menikmatinya... mudah mudahan dapat menginspirasi banyak orang jua.... semangat, karena tak selamanya patah hati itu menyakitkan hahahhaha

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diary diatas kanvasku

Sederet Lirik Lagu Yang Kuingat