Postingan

again, tentang hujan dan aku ^__^

hmmm sudah lama aku tidak merasakan rinai hujan ini Dan kala ini aku merasakannya lagi... antara kalut, bahagia dan sedikit sedih disatu sisi aku senang hujan sudah dapat memuntahkan buliran airnya lagi Harum tanah yang terbasahi sungguh menghanyutkan jiwa Iya aku bahagia melihatnya, ketika daun daun basah terlihat segar terima kasih hujan kau sudah memberikan penghidupan kembali ke dunia ini ^__^ Tentang hujan dan aku, lagi... sedih... iya aku sedih, karena masih saja ada tempat tempat teman tercinta yang terendam olehmu masih saja ada korban dalam kasus kedatanganmu umpatan umpatan masih saja terlantun tak bisa kupungkiri terkadang umpatan itu juga muncul dari mulutku.... sedih, iya aku sedih masih saja terkadang tidak bisa menerima hujan dengan ikhlas Kadang kalut itu muncul iya kalut, saat kau berteman dengan guntur Saat kau bersahabat dengan angin Hujan kau membuatku kalut Aku kalut dengan keganasanmu Aku takut... Walau kutahu kau sudah lelah menghadapi...

Sederet Lirik Lagu Yang Kuingat

"Satu satu daun daun berguguran tinggalkan sarangnya... Satu satu burung kecil berterbangan tinggalkan sarangnya Terbang, jauh jauh tinggi ke awan yang biru.. Andaikan aku punya sayap kukan terbang jauh mengelilingi angkasa, kan kuajak ayah bundaku terbang bersamaku melihat indahnya dunia.... " Entah siapa yang menyanyikannya, tapi kuingat lagu ini selalu kuperdengarkan waktu ku kecil dan mengembalikan memoriku dengan keinginan untuk suatu saat akan bisa terbang tinggi, jauh ke angkasa melihat indahnya dunia. Semoga semua bisa terlakoni seindah lagu ini ^___^ -sang pejalan

Diary diatas kanvasku

hari itu, aku terbangun pagi-pagi sekali dikotaku tercinta... Yeap tugas itu harus kulakukan karna tak ada yang bisa menggantikannya mungkin juga sebagai bentuk dari tanggung jawabku yang telah lama aku lalaikan... Pagi itu kau tahu, alam sekitar masih menghitam Bahkan kumasih bisa menikmai indahnya lukisan bintang itu Udara sejuk menusuk, kesegaran tanah air dan udara yang sudah lama tak kukecap Sungguh luar biasa Walaupun saat itu emosi sempat sedikit membuncah dan mata hampir mengatup namun takkan mengurangi keindahan alam ini Namun hal itu tak sejalan dengan nikmat tantangan yang ku terima Haha, namun itu luar biasa bahkan aku saja tidak pernah merasakan hal serupa ini sebelumnya Atau mungkin itu teguran agar aku dapat lebih rajin lagi dan peka untuk membuka mata dan hatiku ^__^ Yeap sebagai sebuah penanda, sebelum berangkat ke kota aku terpeleset bruk, pletak yeap helmku yang baru diservice kemarin jatuh dan sudah lecet Memar memar kecil dikakiku sungguh nyut n...

about 21

uuu yeah, 21 bukan muda lagi, harusnya sudah mature... memang sulit sih, tapi entah mengapa tahun ini berbeda rasanya dan masih tidak tahu apa itu mature, ataukah sudah menjadi mature memang tahun ini tahun air ya,

Senja Nan Elok

Terbangun di sore hari memang selalu meninggalkan kesan tidak menyenangkan, Kepala pening dan dipastikan pikiran tidak fokus Tapi indahnya lelah yang bersarang dapat berkurang, Dan hatipun bisa menjadi bersemangat kembali ^_^ Senja ini, dengan pikiran yang masih terapung-apung Kumendapati begitu indah tampilan disekitarku... Sunset yang begitu menwan menaklukkan hati ini.. Senja temaram yang selalu membuatku nyaman, Senja yang selalu menghantarkan pesan dewata dengan syahdu.. Arrhhh aku suka senja ini... Begitu tenang tanpa beban.. Selalu begitu, semua terasa begitu indah Hanya aku, dan keindahan dunia... Harmoni berpadu dengan indahnya.. Dibuai dengan symfoni nan elok.. Menambah megah kuasaNYA...

Kawan Dari Kiri Dunia

Ini tentang kawanku, tadi ia tanpa sengaja kutemui sedang menepi disisi jalanan Menikmati harinya dan memasrahkan hidupnya yang sudah berat ini Beralaskan beton beton kumuh, dengan latar limbah cair menjijikkan... Ketika ia kutemui, ia sempat berlari... Malu, mungkin ia dengan yang dia lakukan. Namun tak kuasa, ia pun mendekat Tak terasa kami berbincang cukup banyak tentang hidupnya

Jiwa Jiwa yang Terhanyutkan

Ketika kau sedang menepi disudut birunya.. Kau akan menapaki disana suatu sosok yang pernah ada Namun tidak tahu apakah ia berbekas atau tidak Semua mengalun dengan begitu gamblangnya, bahkan sekalipun ia menampakkan jiwa kasarnya Tak pernah ada makna.... Ia begitu lama terpaku dalam dunianya menghalau segala gangguan yang menyentuh hatinya Dan akhirnya ia terpaku menatap sekitarnya, hanya kosong